Hal Yang sangat baik bagi orang yang menjadikan kematian
sebagai tempat jatuh,tanah sebagai tempat pembaringan,cacing sebagai
kawan,Munkar dan nakir sebagai teman
duduk,kubur sebagai rumah,perut bumi sebagai tempat tinggal,kiamat sebagai
tempat kembalinya,serta syurga dan neraka sebagai penghasilan agar ia tak
memiliki pikiran kecuali terhdap kematian,tidak mengingat kecuali
kepadanya,tidak memperhatikan kecuali kepadanya,dan tidak ada penantian kecuali
menantinya.
Hal yang sangat baik jika ia mempersiapkan dirinya dari
kematian dan memperhatikan para penghuni kubur Karena setiap yang datang
pasti dekat,sedangkan yang jauh itu tak akan datang.Tidaklah mudah bersiap
terhadap suatu hal,kecuali dengan mempengaruhi ingatan didalam hati.Sementara
itu,tidak menjadi baru ingatanya,kecuali dengan cara memperhatikan betul-betul
terhadap pengingat-pengingatnya dan melihat peringatan-peringatan atasnya.
Waspada terhadap kematian Ia adalah perkara yang sangat
mengerikan,urusan yang buruk,serta arak yang rasanya enak dan
menjijikan>Kematian ialah penghancur segala kenikmatan pemutus
kesenangan,dan pendatang perkara-perkara yang tak disukai.
Imam Al Qurthubi berkata:”Wahai orang yang
terperdaya,berfikirlah tentang kematian,sakaratul mautnya,serta kesusahan dan
pahitnya gelas ! Adakah bagi kematian janji yang lebih dipercaya
serta kebenaran yang lebih lurus darinya..? Cukuplah dengan kematian untuk
melukai hati,membuat mata menangis,memisahkan dari perkumpulan,menghancurkan
kenikmatan-kenikmatan,dan memutuskan angan-angan.
Wahai anak manusia,sudahkah Anda berfikir tentang hari
kematian dan perpindahan dari empat tinggal anda..? Jika anda telah berpindah dari tempat yang lapang
ke tempat yang sempit,sementara sahabat dan akawan telah meninggalkan,saudara
telah mengasingkan,Anda telah menempati kubur dan ditimbun tanah setelah engan
berselimutkan kain tipis,serta anda jauh dari harta dan kerja keras dalam
membangun,maka demi Allah,anda tak memilki apa-apa,kecuali kain kafan.Bahkan
iapun akan rusak,lenyap,dan tubuh akan kembali menjadi tanah.Maka saat
itu,dimana harta yang telah anda kumpulkan,bisakah ia menyelamatkan anda dari
keadaan yang mengerikan..? Sekali-kali tidak Anda justru akan meninggalkanya
,kecuali Zat yang tidak memuji anda dan yang akan datangi dengan membawa
dosa-dosa anda.”
Imam Ghazali Berkata:”Kalaulah tak ada kesusahan serta
ketakutan dan siksaan dihadapan seorang hamba yang miskin selain sakaratul maut
saja,hal itu telah cukup menjadikannya kegelisahan hidup,kegembiraanya menjadi
suram,serta syahwat dan kelalaianya meninggalkan dirinya.Karena itu,sangat
layak baginya untuk berfikir panjang tentangnya dan mengoptimalkan persiapan
untuk menghadapinya,Apalagi jika setiap nafasnya tertuju kepadanya.”
Allah SWT Berfirman:
“Biarkanlah
mereka(di dunia ini) maka dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan
(kosong),maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).” (Al
Hijr:3).