Bisakah Orang Mati Mendengar Ucapan Orang yang masih Hidup


BISAKAH ORANG MATI MENDENGAR UCAPAN ORANG HIDUP DAN MERASAKAN KEHADIRANYA

Secara umum,orang mati dapat mendengar suara,Dalilnya seperti diriwayatkan oleh Al Bokhori Muslim, Nabi bersabda.:
“Ia mendengar suara langkah sandal mereka jika mereka pergi meninggalkan kuburan”
Dalam riwayat Shahih tercantum,Nabi membiarkan mayat kaum Musyrikin yang terbunuh pada perang badar,selama tiga hari,lalu menghampiri jasad itu dan bersabda, “Wahai Abu Jahal Bin Hisyam,wahai Umayah Bin Khalaf,wahai Utbah Bin Rabi’ah,wahai Syaibah Bin Rabi’ah,apakah kalian telah mendapati bahwa janji Allah itu benar,? Aku mendapati bahwa janji Rabb-ku kepadaku itu benar,,”
Umar yang mendengar ucapan nabi,lalu bertanya,”Wahai Rasulullah,bagaimana mungkin mereka mendengar dan menjawab,sedangkan mereka telah menjadi mayat,Nabi bersabda..”Demi dzat yang jiwaku ditangan-Nya,mereka mendengar lebih dari kamu,tetapi mereka tidak mampu menjawab,.Lalu nabi memerintahkan sahabat untuk menguburkan mayat –mayat ini didasar sumur Badar.”
Dalam Shahih Al Bukhori Muslim,tercantum sebuah riwayat dari Abdullah Bin Umar,Nabi berdiri disamping sumur Badar dan Bersabda “Apakah kalian mendapati janji Allah yang benar,”? Beliau bersabda,”Sekarang mereka mendengar ucapanku”
Didalam Shahih Bukhori dan Muslim tercantum banyak riwayat yang menyatakan perintah Nabi untuk memberi salam kepada penghuni kubur,Beliau bersabda,”Katakan.


“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian wahai para penghuni kubur yang beriman,baik laki-laki maupun perempuan,Insya Allah kami akan menyusul kalian,semoga Allah mencurahkan rakhmat-Nya kepada mereka yang telah pergi dan mereka yang menyusul kemudian,Kami memohon keselamatan dari Allah bagi kami dan kalian.Ya Allah janganlah Engkau halangi pahala kami dan mereka,janganlah Engkau fitnsh ksmi sepenimggal mereka,ampunilah kami dan mereka,”
Isi do’a ini adalah ucapan bagi penghuni kubur,sementara itu kita mengetahui,yang diajak bicara hanyalah bagi mereka yang bisa mendengar.
Ibnu Abdil Barr meriwyatkan,Nabi bersabda” Perbanyaklah ber Shalawat kepadaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at. Karena Shalawat yang kalian ucapkan akan disampaikan kepadaku:”Maka para Sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah,,? Bagaimana salawat bisa disampaikan kepada Anda,sedangkan Anda telah menjadi tulang belulang,,?”nabi menjawa,” Allah telah mengharamkan tanah untuk memakan jasad para Nabi”.

Dalam Riwayat lain yang juga terdapat dalam As Sunan disebutkan,Nabi bersabda” sesungguhnya Allah telah menugaskan Malaikat disisi kuburku untuk menyampaikan salam dan salawat dari umatku,’
Dalil-dalil diatas menunjukan secara umum orang yang telah meninggal dunia dapat mendengar suara orang yang masih hidup,tetapi hal itu tidak mesti selamanya.pada satu kondisi terkadang Ia bisa mendengar dan pada kondisi lain tidak bisa mendengar,,sebagaimana orang hidup yang  bisa mendengar orang yang mengajaknya berbicara,namun terkadang ia tidak mendengar karena ada sesuatu yang menghalanginya dari mendengar, Dalam hal ini ,pendengaran yang dimaksud ialah pendengaran normal seperti orang  yang mendengar yang tidak mengakibatkan pelakunya diberi pahala  ataupun dosa.Bukan pula pendengaran yang dinafikan oleh Al Qur’an Surat Fathir ayat 22.
“Dan kamu sekali-kali tiada sanggup  menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar,”
Yang dimaksud mendengar dalam ayat diatas adalah,mendengar dalam arti menerima ajakanmu,,,Alah menjadikan orang Kafir seperti orang mati yang tidak bisa mengikuti bila ada yang mengajaknya  ,Sama seperti hewan yang bisa mendengar suara tanpa memahami makna,sama seprti orang mati,mereka bisa mendengar tapi tidak bisa menjawab atau melaksanakan yang diperintah atau menjauhi yang dilarang.. Hal ini seperti Firman Allah.. dalam Surat Al Anfal ayat 23..”
“Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka,tentulah,Allah menjadikan mereka orang yang mendengar,dan jikalau Allah menjadikan merekan dapat mendengar,niscaya mereka pasti berpaling  juga,sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu)..”
“.Perlu diketahui penafsiran Aisyah bahwa orang mati bisa mendengar suara orang yang hidup ,dengan dalil ayat,
“Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar,”QS.Ar Ruum.ayat 52.
“Dan kamu sekali-kali tidak sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar.” QS.Al Fathir .22.
“-Sebenarnya tidak kontradiksi.Bisa jadi orang yang mati tak selamanya bisa mendengar suara orang hidup.Namun hanya bisa mendengar pada beberapa kondisi tertentu,Karena bisa saja sesuatu yang umum dikhususkan oleh dalil tertentu,sedangkan kami telah mendapatkan dalil yang mengkhususkan keumuman itu,yaitu seperti disampaikan diatas.
Imam Ahmad bin Abu Nu’aim meriwayatkan dari Amru Bin Hasyim,,” Nabi.s.a.w. melihatku sedang berdiri diatas sebuah kuburan lalu beliau bersabda kepadaku,”Turunlah dari kubur itu,janganlah engkau menyakiti penghuninya..”
Seluruh dalil diatas menunjukan bahwa orang mati bisa mendengar dan merasakan kehadiran orang hidup,Pendapat inilah yang di anut banyak Ulama…penjelasan bisa dirujuk di dalam Kitab Fathul Barri bab,Al Jana’is,Majmu’ul Fatawa Ibnu Taimiyah(24) Ad Da’u wad Dawa’,At Tadzkirah,dan kitab lainya.


Powered by Blogger.